HIDUP ABADI 1

Posted by | Posted on 05.24

Hidup Dinamis (Menembus Batas-Batas Takdir)

Pagi-pagi sekali, jam 60.00 Wib saya coba keluar dari pesantren untuk cari udara segar, sambil lari-lari kecil. Ada tempat menarik yang jadi tujuan saya, sebuah jalan lebar yang sampai saat ini belum terhubung dengan jalan sebelahnya. Suasana sekitar tempat itu menarik, tumbuh-tumbuhan hijau mengitari sekelilingnya, dan di sebelah baratnya ada jalan raya A. Yani, begitu ramai sekali lalu-lalang kendaraan. Saya menyaksikan dengan penuh konsentrasi.

Sambil menatap lekat-lekat awan di langit atas, terbesit dalam benak saya, apa sih tujuan dari hidup ini? Semua manusia pada berjalan, melakukan aktivitas, semua manusia bergerak, lalu bila saya diam, lantas apa yang saya dapat dari hidup? Ternyata kunci hidup adalah dinamis, kita harus selalu bergerak, peradaban manusia terus berubah, jika diam kita akan tertinggal.

Tujaun hidup adalah berbahagia, menikmati segala yang diberikan tuhan penuh syukur, dan selalu optimis bahwa masa depan milik kita. Ada banyak hal yang harus dilakukan dalam hidup. Manusia mendapat jatah waktu sama, 24 jam. Sayangnya kita kadang menyia-nyiakan waktu. Waktu berlalu begitu saja, tanpa ada yang dapat kita nikmati dari setiap detiknya.

Saya sempat berpikir, kok jalan di Surabaya tak ada putus-putusnya sih? Semua orang pada mau kemana? Sehingga tidak tahu pagi, siang, malam, bahkan dini hari tetap saja ada lalu-lalang kendaraan. Ternyata manusia punya kesibukan sendiri-sendiri, punya keinginan yang berbeda? Maka waktu beraktifitaspun berbeda-beda.

Lalu-lalang kendaraan yang tak putus-putus menunjukkan betapa banyaknya manusia di dunia ini. Yang saya saksiskan baru di Surabaya kota metropolitan kedua di Indonesia, bagaimana lagi di Jakarta? Atau Now York, Paris dan kota-kota besar lainya di dunia.

Manusia begitu banyak, ini adalah tantangan bagi manusia untuk tidak pernah bermalas diri. Orang yang bermalas-malas akan digulas megahnya peradaban. Hidup adalah kompetisi. Kompetisi menjadi juara.

Coba tatap langit lekat-lekat, betapa indahnya dunia ini? Dan betapa luasnya dunia? Kita hanya titik kecil di bumi? Apakah anda tidak ingin berkunjung ke bumi Eropa, Afrika, Autralia? Dan negara-negara lain di Asia? Di Indonesia saja kita hanya sejengkal melangkah, masih banyak daerah-daerah yang belum kita kunjungi. Semua itu bisa kita kunjungi, termasuk Eropa, Afrika, dan Australia, jika kita selalu bergerak dan dinamis. Songsong masa depan? Mari bersemangat hidup! Ciptakan mimpi-mimpi kita! Takdir Tuhan menunggu usaha kita.

Comments (0)

Posting Komentar