CATATAN KULIAH ILMU ADMINISTRASI

Posted by | Posted on 08.31


Oleh: Adrea Susni Aldis

PENGERTIAN DAN UNSUR ADMINISTRTASI
1. Pengertian Administrasi Rangkaian kegiatan perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dapat dicakup dengan satu istilah yaitu administrasi yang dalam bahasa Inggris disebut administration. Perkataan administrasi berasal dari bahasa latin ad+ministrare, suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu, menunjang, atau memenuhi. Dari perkataan ini terjadi kata benda administratio dan kata sifat administratifus. Untuk Indonesia sudahlah tepat dan baik memakai istilah administrasi. Rangkaian kegiatan yang digolongkan sebagai administrasi mencakup Dilakukan oleh sekelompok orang (2 orang atau lebih) Berlangsung dalam suatu kerjasama Dimaksudakan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Ketiga faktor inilah yang merupakan tanda pengenal atau ciri khas dari administrasi yang apabila faktor-faktor tersebut disingkat adalah sekelompok orang, kerjasama, dan tujuan tertentu. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa kerjasama adalah rangkaian perbuatan yang dilakukan bersama-samasecara teratur oleh lebih serang yang menimbulkan akibat yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila dilakukan oleh masing-masing seoraqng diri. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas maka dapat disusun batasan adminstrasi sebagai berikut: Adminstrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaaqn pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
2. Unsur Administrasi Unsur umum yang terdapat dalam rangkaian kegiatan penataan yang dinamakan administrasi ada 8 macam yang mewrupakan sub konsep administrasi, yaitu:
1. Organisasi
2. Manajemen
3. Komunikasi
4. Informasi
5. Personalia
6. Finansia
7. Materia
8. Relasi Publik
Masing-masing konsep bersifat statis, sedangkan dalam kenyataan ditempat kerja yang didalamnya sedang berlangsung rangkaian kegiatan penataan akan tampak adanya unsur umum sebagai suatu proses yang bersifat dinamis sebanyak 8 macam juga. Unsur administrasi yang bersifat lebih luas yaitu organisasi, manajemen, komunikasi, informasi. Sedangkan personalia, finansia, materia, relasi publik lebih sempit. Ada 8 macam unsur umum sebagai suatu proses yang bersifat dinamis tersebut ialah: Tatakeragaan Tatapimpinan Tatahubungan Tataketerangan Tatakepegawaian Tatakeuangan Tataperbekalan Tatahumas
3. Pertautan Unsur Administrasi Administrasi adalah rangkaian kegiatan penataan yang dinamis, karena itu semua unsur seringkali langsung secara bersamaan. Juga urut-urutan pelaksanaan dan pentingnya sesuatu unsur dapat berubah-ubah. Bergantung pula pada orang-orang dan corak kerjasama, peranan yang dititik beratkan dari sesuatu unsur dapat berbeda-beda dalam suatu kerjasama tertentu. Jadi pertautan setiap delapan unsur ini saling pertautan secara erat. Apabila rangkaian ini berputar artinya rangkaian kegiatan penataan itu sedang berlangsung, maka kedelapan unsur itu merupakan kesatuan yang tidak mungkin dipisah-pisahkan dan sukar dibeda-bedakan dengan tegas.
ILMU ADMINISTRASI DAN KEDUDUKANYA DALAM DUNIA ILMU
1. Pengertian Ilmu Administrasi Terkumpulnya sekelompok pengetahuan teratur yang mengandung sistem, asas, prosedur, teknik, dan pedeoman kerjasama itu. Pengetahuan teratur yang berasaskan administrasi ini disebut Ilmu administrasi Sarjana Luther Gulick memberi ketegasan mengenai ilmu administrasi sebagai berikut ilmu administrasi adalah sistem pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia dapat mengerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat, dan mempengaruhi hasil-hasil pada sesuatu keadaan dimana orang-orang secara teratur kerjasama muntuk tujuan bersama. Ilmu administrasi adalah bagian dari ilmu sosial. Ilmu sosial dalam kuantitatif jarang diterima, karena ilmu administrasi tidak mempunyai hukum-hukum eksakta maka ditolak sebagai ilmu. Maka dari itu ilmu sosial membuat seperti A = 4 B = 3 C = 2 D = 1 Jadi sama seperti ilmu-ilmu eksakta bisa dimegerti atau dipahami banyak orang. Maka kuntitatif dirubah menjadi kualitatif. Mosher memberi pendapat bahwa pengetahuan tentang administrasi merupakan bidang yang berhak mendapat pengakuan tersendiri karena mempunyai kegunaan, cara-cara penelahaan ilmiah, titik tinjauan, dan kebulatan yang cukup. Penjelasan dari beberapa pendapat para ahli tersebut membuktikan administrasi adalah sebagai berikut: Penelahaan terhadap administrasi mengenal cara-cara yang secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Pengetahuan pada dasarnya yang paling sederhana berarti sesuatu yang diketahui. Pokok soal saja tidak memadai untuk menjelaskan selengkapnya pengertia ilmu, apalagi untuk membahas perbedaan antara ilmu-ilmu khusus yang satu dengan yang lainnya. Lebih lanjut ilmu bercirikan empiris, sistematis, objektif, dan analistis. Dibawah ini dicantumkan majalah-majalah kejuruan dari seluruh dunia yang membahas administrasi, yang khusus hanya memuat karangan-karangan tentang administrasi atau namanya memakai istilah administrasi.
(a) Amerika Serikat
1. Administrative Science Quarterly
2. Public Administration Review
(b) Argentina Revista de administration publica
(c) Australia Publik administrarion
(d) Belanda Bestuurswetenschappen
(e) Belgia International Review of Administrative Sciences
(f) India Indian Journal of Public Administration
(g) Inggris 1. Journal of African Administration
2. Public Administration
(h) Irlandia Administration
(i) Jugoslavia Nova Administracija
(j) Perancis Revue Administrative
(k) Philipina Philippine Journal of Public Administration
(l) Selandia Baru New Zealand Journal of Pub;ic Administration
(m) Spanyol Revista de Administracion Publica
(n) Sri Lanka Journal of Public Administration
(o) Turki Idare Dergisi (Revue d,administration)
2. Pertautan dengan Ilmu-Ilmu Lain Suatu ilmu sosial adalah sekelompok pengetahuan dan pemikiran mengenai urusan-urusan yang dibedakan dengan batang kayu, batu, binatang, dan benda-benda fisik. Menurut Seligman, ilmu-ilmu yang benar-benar tergolong sebagai ilmu sosial ada 7 macam, yaitu ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, ilmu hukum. Antropologi, ilmu tentang kejahatan, dan sosiologi. Karena ilmu administrasi juga berkenaan dengan kegiatan-kegiatan manusia dalam hidup berkelompok, maka ilmu ini juga tergolong sebagai ilmu sosial. Karerna itu adalah mengherankan bahwa Seligman dalam ensiklopedianya sampai cetakan ke-12 tahun 1957 belum mencantumkan ilmu administrasi sebagai salah satu cabang tersendiri dalam ilmu sosial. Ilmu administrasi sebagai cabang ilmu sosial yang kedudukanya setaraf dengan cabang-cabang ilmu sosial lainya telah dikembangkan sejak beberapa puluh tahun yang lampau. Sasaran ilmu administrasi sangat luas. Kerjasama sekelompok menusia dapat mempunyai ciri-ciri yang bermacam-macam. Segenap metode ilmiah yang dikenal dalam ilmu-ilmu sosial dapat dipergunakan untuk ilmu administrsi sesuai dengan kebutuhannya pada sesuatu waktu. Metodemetode ini antaras lain ialah metode pengamatan, metode statistik, metode perbandingan, metode perbandingan, metode pemeriksaan, dan metode kasus. PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI 1. Cabang-cabang Ilmu Administrasi Ilmu administrasi merupakan suatu ilmu yang luas. Penalaahan terhadpa unsur organisasi menghasilkan ilmu organisasi sebagai salah satu cabang dari ilmu administrasi. Perincian lebih lanjut mengenai isi tiap-tiap cabang pokok itu dan pertumbuhannya lebih lanjut dalam cabang ilmu yang lebih khusus. A. Ilmu organisasi Ini merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari isi bentuk-bentuk perserikatan atau rangka kerjasama manusia. Ilmu organisasi telah berkembang kelompok pengetahuan yang luas. Ilmu ini mulai membagi dirinya kedalam kelompok-kelompok pengetahuan yang lebih khusus.. pertama ialah birokrasi. Hubungan kerja kemanusiaan adalah suatu ilmu diciptakan dari cabang-cabang ilmu yang terdiri atas psikologi sosial dan antropologi sosial. B. Ilmu manajemen Manajemen ialah ilmu yang mengatur atau menggerakan orang-orang dalam organisasi mereka bisa bekerjasama. Suatu fungsi manajemen lain yang juga berkembang pesat sebagai kelompok pengetahuan sendiri ialah kepemimpinan. Pengetahuan tentang penyempurnaan manajemen terdiri atas dua bagian walaupun kedua bagian itu sukar dipisahkan secara tajam. Tuntunan akan organisasi dan manajemen yang lebih baik timbul dari keadaan bertambah benyaknya pengeluaran-pengeluaran dan pembatasan-pembatasan anggaran belanja. C. Ilmu Komunikasi Administrasi Pengetahuan tentang komunikasi administrasi membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyampaian warta dari seseorang kepada pihak lain dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Pada akhir-akhir ini beberapa sarjana telah pula terjun kedalam teori-teori tentang komunikasi administrasi. Sekelompok pengetahuan baru telah muncul dengan nama cybernetics. Ini memperkenalakan metode-metode komunikasi dan pengendalian. D. Ilmu Administrasi Keterangan Isi kelompok pengetahuan administrasi keterangan dapatlah diperinci dalam hal-hal yang antara lain menyangkut: Pekerjaan membuat tulisan dalam bentuk surat, laporan, atau warkat lainnya. Pekerjaan reproduksi warkat dengan mesin tik, stensil atau alat mekanis lainnya. Pekerjaan mencatat tulisan cepat atau dikenal dengan nama stenografi. Pekerjaan perhitungan angka-angka atau penyusunan iktisar mengenai sesuatu hal sehingga sederhana dan jelas Pekerjaan penerimaan, dan pengiriman warkat Pekerjaan pelayanan tamu dan pemberian keterangan Penetapan pedoman baku sebagai alat penilaian dan pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan keterangan. Ilmu administrasi keterangan mempunyai tujuan yaitu untuk keperluan membuat keputusan maka dapat pula dipandang sebagai cabang dari ilmu manajemen.. E. Ilmu Administrasi Kepegawaian Beberapa yang dibahas dalam cabang ilmu ini adalah: Sistem-sistem kepegawaian Proses penerimaan pegawai Analisis pekerjaan Sistem penggolongan jabatan dan kepangkatan Sistem penggajian Sistem penilaian kecakapan pegawai Sistem kenaikan pangkat dan pemindahan jabatan Disiplin dan hukuman jabatan Pengembangan kecakapan pegawai Sistem pemberhentian pegawai Sistem pensiun atau jaminan hari tua. F. Ilmu Administrasi Keuangan Ilmu ini membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyusunan anggaran, penentuan sumber biaya, cara pemakaian bembukuan, dan pertanggung jawaban atas bembiayaan atas kerjasama kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu segi lain dari administrasi keuangan ialah pencatatan segenap penerimaan dan pengeluaran biaya dalam kerjasama itu. Penelaahan terhadap segi ini menumbuhkan sekelompok pengetahuan yang cukup luas dan penting dengan nama pembukuan. G. Ilmu Administrasi Perbekalan Beberapa pokok yang perlu dipersoalkan dalam ilmu administrasi perbekalan ialah: Penelitian dan penentuan kebutuhan perbekalan kerja Pembakuan dan perincian keja-kerja Proses pembelian barang Pencatatan dan pengurusan harta benda Teknik penyimpanan dan perawatan barang Orosedur penyingkiran benda yang tak diperlukan lagi Pengurusan dan pemeliharaan gedung Penyusunan tata ruang kantor Dalam hal ini pengetahuan ini mempergunakan hasil-hasil dari ilmu-ilmu kealaman. H. Ilmu Hubungan Masyarakat Perincian isi kelompok pengetahuan ini antara lain : Organisasi dan bidang kerja hubungan masyarakat Asas-asas pekerjaan hubungan masyarakat Alat-alat hubungan masyarakat Proses kegiatan hubungan masyarakat Analisis pendapat umum Teknik propaganda Hal-hal mengenai penyiaran warkat Ketiga pokok yang terakhir ini dapat dianggap telah berkembang menjadi cabang-cabang pengetahuan yang lebih khusus dalam ilmu hubungan masyarakat. Perincian ilmi ini secara demikian dinamakan pembagian berdasarkan ragam teknis. 2. Jenis-jenis Ilmu Administrasi Dipandang dari sudut lingkaran sussana dan tujuan usaha kerjasama, dapatlah diadakan pembagian dan perincian macam lain terhadapilmu administrasi, yaitu pembagian menurut jenis subsantif. Untuk Indonesia mempunyai tiga jenis lingkungan sesuai dengan lingkungan itu maka digolongkan atas: 1. Ilmu Administrasi Negara 2. Ilmu Administrasi Lingkungan 3. Ilmu Administrasi Sosial Tiap-tiap kelompok pengetahuan administrasi ini mencakup berbagai cabang pengetahuan administrasi khusus yang mengenai sesuatu tujuan atau program kerja tertentu dari kerjasama manusia. Jumlah dan macam khusus yang tergolong dalam ilmu administrasi negara, ilmu administrasi perusahaan, atau ilmu administrasi sosial bergantung pada tujuan atau program kerja dari kerjasama yang berlangsung dalam masing-masing lingkungan suasana itu. Cabang-cabang ilmu administrasi tidaklah merupakanlah kelompok-kelompok pengetahuan tertutup yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan satu sama lain saling berhubungan erat dan batas-batasnya kadang-kadang kurang tegas. ETIKA ADMINISTRTASI PEMERINTAH Etika administrasi ialah sejenis pengetahuan yang dapat disebut filsafat administrasi dan secara lebih terbaas lingkupny lazim dinamakan etika. Etika sebagai salah satu cabang dalam lingkungan studi filsafat adalah bidang pengetahuan tentang moraslitas menusia, yaitu asas-asas baik dan buruk yag bertalian dengan kelakuan orang. Menurut kelaziman bahasa Inggris istilah ethics (etika) dan morality (moralitas) merupakan perkataan sepadan yang sama penngertiannya. Istilah etics berasal dari perkataan Yunani dan morality dari perkataan latin yang berdararkan asl mula katanya mempunyai kadar arti myang sama. Prof. Dennis Thomson menegaskan bahwa etika administrasi meliputi penerapan asas-asas moral pada kelakuan para pejabat dalam organisasi-organisasi. Menurut Prof. John Rohr skandal Watergate di Amerika Serikat telah berhasil meningkatkan etika menjadi suatu industri yang tunbuh luas, artinya menjadi sebuah bidang kegiatan yang melahirkan banyak pembicaraan, perbincangan, dan penulisan. Sebagai bidang etika administrasi pemerintah untuk sebagian termasuk dalam lingkungan filsafat. Sebuah panitia etika jabatan mempunyai empat asas penting yang beriku untuk diterapkan uleh para administrator pemerintahan: 1. Persamaan (Equality) Suatu mutu pelayanan yang konsisten harus diberikan kepada semua pihak tanpa memandang ikatan politik maupun kedudukan. 2. Kepantasan (Equity) Didalam suatu kelompok terentu dan untuk suatu situasi tertentu pula diberikan perlakuan yang sama. Tetapi, terhadpa suatu golongan lain dan keadaan yang berlainan mungkin perlu diberikan perlakuan yang tidak sama. 3. Kesetiaan (Loyality) Perlu dikembangkanya suatu kesadaran mengenai kesetiaan seorang pejabat kepada konstitusi, pemerintah, hukum, dan kepada pihak-pihak atasan, bawahan atau kolega yang seringkali menimbulkan persoalan besar. 4. Pertanggung jawaban (Responbility) Setiap pejabat pemerintah harus siap untuk memikul pertanggung jawaban mengenai apasaja yang dilakukannya. Ia tidak boleh terjebak pada alasan hanya menjalankan pemerintah. Dengan dikembangkanya etika administrasi pemerintah, ditetapakan asas-asas moral dari kelakuan pejabat, dirumuskan kose etika untuk jabatan, dan diberikan garis-garis pedoman pelaksanaan dapatlah diharapkan te5rcapainya aparatur pemerintah dan administrasi pemerintahan yang berwibawa, bersih, dan sungguh-sungguh mengabdi kepada kepentingan bangsa maupun kesejahteraan rakyat

Comments (0)

Posting Komentar